Apabila Anda mengalami gangguan irama jantung, salah satu strategi sederhana untuk meningkatkan kualitas hidup adalah dengan menjaga pola hidup yang sehat. Beberapa hal yang perlu Anda lakukan adalah,
Konsumsi makanan sehat dan kaya anti oksidan seperti makanan rendah lemak, sayur, kacang-kacangan, dan buah-buahan untuk menjaga kesehatan jantung. Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan makanan junk food atau cepat saji.
Hindari rokok : Merokok merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner, yang telah diketahui dapat menyebabkan aritmia. Selain itu zat-zat dalam rokok juga diduga dapat mengganggu kerja jantung sehingga menyebabkan aritmia. Dalam setiap 10 rokok yang dihirup per hari, terdapat peningkatan risiko fibrilasi atrium sebesar 14%.
Batasi minuman beralkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak jaringan jantung dan mengganggu pacu jantung alami sehingga menyebabkan gangguan irama jantung. Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 2 gelas per hari. Setiap kenaikan 1 gram alkohol dalam darah meningkatkan risiko aritmia sebesar 75%. Orang dengan atrial fibrilasi yang tidak meminum alkohol sama sekali memiliki risiko kekambuhan yang lebih rendah dibanding yang menkonsumsi alkohol secara rutin (53% vs 73%)
Berolahraga secara teratur : Berolahraga seperti jalan cepat atau jogging selama 30 menit setiap hari dapat mengurangi risiko kejadian fibrilasi atrium hingga 20%. Lakukan olahraga minimal 150 menit setiap minggunya untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Menjaga berat badan ideal : Apabila Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, maka Anda perlu mengurangi berat badan Anda. Risiko aritmia meningkat seiring dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT). Penurunan berat badan ≥10% dapat mengurangi risiko kekambuhan aritmia. Penurunan berat badan juga harus dilakukan dengan cara-cara sehat yang berhubungan dengan hal-hal yang telah disebutkan diatas, seperti pola makan yang baik, olahraga, dan penurunan konsumsi alkohol.
Jaga kualitas tidur : Risiko aritmia, terutama fibrilasi atrium, meningkat pada orang-orang yang menderita gangguan tidur. Contohnya seperti pada kondisi sleep apnea obstruktif. yaitu kondisi ketika seseorang sering berhenti bernafas secara tiba-tiba saat tidur, sehingga kualitas tidur berkurang. Orang dengan kondisi ini berisiko 4 kali lipat menderita fibrilasi atrium dibanding orang biasa.
Hindari stress berlebihan : Terdapat interaksi yang kompleks dan dinamis antara kerja otak dan jantung, sehingga stress berlebih dapat mengganggu kerja jantung dan menyebabkan aritmia. Cari tahu hal-hal atau kegiatan yang dapat menenangkan pikiran Anda, seperti meditasi, teknik relaksasi, yoga, atau hobi tertentu yang Anda gemari.
Hindari konsumsi obat-obatan tanpa petunjuk dokter : Beberapa obat-obatan yang sering dikonsumsi masyarakat dapat memicu aritmia, seperti obat asma, obat flu, dan antibiotik tertentu.
Kontrol tekanan darah : Tekanan darah tinggi (hipertensi) meningkatkan risiko fibrilasi atrium sebesar 56%. Pastikan tekanan darah anda selalu dalam batas normal sesuai anjuran dokter Anda. Karena itu, kunjungi dokter Anda secara rutin untuk memeriksa tekanan darah Anda, dan konsumsi obat-obatan tekanan darah tinggi yang diberikan pada Anda secara teratur.